Senin, 16 Juni 2025


PELUKKU, UNTUK CAHAYA PERTAMAKU


Anakku...

Kau hadir seperti fajar yang kutunggu

Membelah malam panjang penuh tanya

Tangismu pertama kali

Adalah lagu paling indah

Yang pernah Ayah dengar di dunia


Kau adalah langkah pertama Ayah

Menjadi manusia seutuhnya

Belajar mencintai tanpa syarat

Menjaga tanpa keluh

Memberi tanpa menuntut kembali


Lalu waktu berjalan…

Dan kau tumbuh dalam diam

Menguatkan diri saat cinta terasa terbagi

Saat pelukan mulai lebih banyak untuk adikmu

Kau menunduk, menahan rindu

Yang tak pernah sempat kau ucapkan


Tapi, ketahuilah, Nak...

Kasih Ayah padamu

Bukan benda yang bisa habis dibagi

Ia adalah matahari

Yang bisa menyinari tiga hati

Tanpa mengurangi hangatnya


Maafkan Ayah,

Yang sering terlalu lelah

Yang kadang lupa memeluk

Terlalu sering bicara tanggung jawab

Tapi lupa menyebut cinta


Kau bukan sekadar anak pertama

Kau adalah awal dari segalanya

Langkah pertama

Doa pertama

Harapan pertama


Jangan bersedih, anakku

Kau kuat bukan karena tak pernah menangis

Tapi karena tak pernah berhenti mencintai

Ayah bangga padamu

Dengan segenap jiwa


Dan bila dunia terlalu berat untukmu

Pundak Ayah…

Selalu ada untukmu

Selamanya…


Kisaran, 15 Juni 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELUKKU, UNTUK CAHAYA PERTAMAKU Anakku... Kau hadir seperti fajar yang kutunggu Membelah malam panjang penuh tanya Tangismu pertama kali Ada...